SERI BELAJAR MENULIS 8:Pilih Penerbit
Anggaplah Anda memang sudah punya naskah matang untuk diterbitkan. Langkah berikutnya adalah, Anda harus menyerahkan naskah itu ke penerbit bila tidak ingin Anda terbitkan sendiri.
Nah, ada hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih penerbit. Masing-masing penerbit sudah punya segmen pasar sendiri (sastra, buku pelajaran, textbook perguruan tinggi, filsafat, agama, dsb). Bahkan, antara dua penerbit atau lebih di segmen yang sama, masing-masing punya selera.
Sama-sama membidik buku pelajaran, misalnya, Penerbit A lebih suka buku
yang tebal, tampilan lux, harganya mahal; sementara penerbit B lebih
suka buku yang sederhana, tipis, praktis, harganya murah.
Jadi, sebelum mengirimkan naskah ke sebuah penerbit, ada baiknya Anda menelisik selera penerbit tersebut. Anda salah mengirimkan naskah ke sebuah penerbit, besar kemungkinan naskah Anda akan ditolak. Contoh konkretnya, besar kemungkinan naskah Anda yang membahas hadits akan ditolak bila naskah tersebut Anda kirim ke sebuah penerbit yang fokusnya menerbitkan buku-buku Kristen.
Ini bukan soal rasis, diskriminatif, sektarian, dsb. Ini murni bisnis!!
Karena itu pula, saya pernah mengatakan bahwa bila naskah Anda ditolak oleh sebuah penerbit, belum tentu itu karena naskah Anda jelek. Yang pasti, naskah Anda ditolak karena naskah Anda tidak sesuai selera penerbit. Kalaupun dalam kenyataannya naskah Anda ditolak karena jelek, itu nasib, namanya!! hehehe...
www.facebook.com/Sarana.Pustaka
Jadi, sebelum mengirimkan naskah ke sebuah penerbit, ada baiknya Anda menelisik selera penerbit tersebut. Anda salah mengirimkan naskah ke sebuah penerbit, besar kemungkinan naskah Anda akan ditolak. Contoh konkretnya, besar kemungkinan naskah Anda yang membahas hadits akan ditolak bila naskah tersebut Anda kirim ke sebuah penerbit yang fokusnya menerbitkan buku-buku Kristen.
Ini bukan soal rasis, diskriminatif, sektarian, dsb. Ini murni bisnis!!
Karena itu pula, saya pernah mengatakan bahwa bila naskah Anda ditolak oleh sebuah penerbit, belum tentu itu karena naskah Anda jelek. Yang pasti, naskah Anda ditolak karena naskah Anda tidak sesuai selera penerbit. Kalaupun dalam kenyataannya naskah Anda ditolak karena jelek, itu nasib, namanya!! hehehe...
www.facebook.com/Sarana.Pustaka
Komentar
Posting Komentar