SERI BELAJAR MENULIS 23 : Daftar Pustaka
Daftar pustaka lazim ditemukan di bagian akhir buku. Ia berisi sederet judul buku (lengkap dengan penulis, penerbit, tahun terbit, dan edisi) yang menjadi referensi penulis dalam menyusun buku yang memuat daftar pustaka itu. Semakin panjang daftar pustaka , menunjukkan semakin banyak buku atau referensi yang dibaca oleh penulis.
Karena itu, para mahasiswa sering memanjang-manjangkan daftar pustakanya agar karya ilmiahnya terkesan berbobot!
Ada fungsi lain dari daftar pustaka, yaitu membantu pembaca yang ingin
mendalami gagasan tertentu di dalam sebuah buku. Misalnya sebuah buku
menyatakan bahwa pada dasarnya Marx tidak pernah mengintroduksi
pengertian kelas. Si penulis memberikan catatan kaki atau catatan perut
yang menunjukkan bahwa gagasan itu dikemukakan oleh George Lukacs,
Anthony Giddens, dan Frans Magnis Suseno. Mungkin ada pembaca yang
bertanya-tanya bagaimana uraian lengkap Lukacs, Gidden dan Magnis
mengenai hal itu. Pembaca tersebut bisa menelusurinya lewat daftar
pustaka yang ada. Misalnya, Lukacs menguraikan hal itu dalam bukunya
History and Class Consciousness, Giddens dalam Kapitalisme dan Teori
Sosial Modern.
Karena itu, sebuah buku atau sepuluh bahkan seribu buku walaupun dibaca oleh penulis tapi tak ada satu pun gagasan atau kutipan yang dirujuk oleh bukunya (ditunjukkan dengan catatan kaki atauatau catatan perut), tidak perlu dicantumkan di daftar pustaka.
www.facebook.com/Sarana.Pustaka
Karena itu, sebuah buku atau sepuluh bahkan seribu buku walaupun dibaca oleh penulis tapi tak ada satu pun gagasan atau kutipan yang dirujuk oleh bukunya (ditunjukkan dengan catatan kaki atauatau catatan perut), tidak perlu dicantumkan di daftar pustaka.
www.facebook.com/Sarana.Pustaka
Komentar
Posting Komentar